Pengertian
Alkena
Rumus
molekul
Alkena
adalah sebuah kelompok hidrokarbon (senyawa-senyawa yang hanya mengandung
hidrogen dan karbon) yang mengandung ikatan karbon-karbon rangkap (C=C). Dua
alkena yang pertama adalah:
Etena
|
C2H4
|
Propena
|
C3H6
|
Anda
bisa menentukan rumus molekul dari alkena manapun dengan menggunakan rumus umum: CnH2n
Nah kita sudah tau pengertian dari alkena. Sekarang saya
akan menjelaskan mengenai Pembuatan Alkena Dalam Laboratorium. Dan
hidrogenisasi alkena.
Pembuatan Alkena Dalam Laboratorium
Halaman ini menjelaskan cara-cara membuat alkena dalam
laboratorium melalui dehidrasi alkohol.
Proses dehidrasi alkohol menggunakan aluminium oksida
sebagai katalis
Dehidrasi etanol menjadi etena
Ini merupakan sebuah cara sederhana untuk membuat alkena
berwujud gas seperti etena. Jika uap etanol dilewatkan pada bubuk aluminium
oksida yang dipanaskan, maka etanol akan terurai membentuk etena dan uap air.
Dehidrasi alkohol menggunakan sebuah katalis asam
Katalis asam yang biasa digunakan adalah asam sulfat pekat
atau asam fosfat(V) pekat, H3PO4.
Asam sulfat pekat akan menimbulkan banyak reaksi sampingan.
Katalis ini tidak hanya bersifat asam, tetapi juga merupakan agen pengoksidasi
kuat. Katalis ini mengoksidasi beberapa alkohol menjadi karbon dioksida dan
disaat yang sama tereduksi dengan sendirinya menjadi sulfur oksida. Kedua gas
ini (karbon dioksida dan sulfur oksida) harus dikeluarkan dari alkena.
Katalis ini juga bereaksi dengan alkohol menghasilkan banyak
karbon. Masih ada beberapa reaksi sampingan lainnya, tapi tidak akan dibahas
disini.
Dehidrasi etanol menjadi etena
Etanol dipanaskan bersama dengan asam sulfat pekat berlebih
pada suhu 170°C. Gas-gas yang dihasilkan dilewatkan ke dalam larutan natrium
hidroksida untuk menghilangkan karbondioksida dan sulfur dioksida yang
dihasilkan dari reaksi-reaksi sampingan.
Dehidrasi sikloheksanol menjadi sikloheksana
Proses dehidrasi ini merupakan sebuah proses pemisahan yang
umum digunakan untuk mengilustrasikan pembentukan dan pemurnian sebuah produk
cair. Dengan adanya fakta bahwa atom-atom karbon tergabung dalam sebuah
struktur cincin, tidak akan ada perbedaan yang terbentuk bagaimanapun
karakteristik kimia reaksi yang terjadi.
Sikloheksanol dipanaskan dengan asam fosfat(V) pekat dan
sikloheksana cair disaring dan bisa dikumpulkan dan dimurnikan.
Asam fosfat (V) cenderung digunakan menggantikan asam sulfat
karena lebih aman dan menghasilkan lebih sedikit reaksi sampingan.
Hidrogenasi Alkena
Halaman ini menjelaskan tentang reaksi yang terjadi antara
ikatan karbon-karbon rangkap dalam alkena dengan hidrogen yang dibantu dengan
sebuah katalis logam. Reaksi ini disebut hidrogenasi. Halaman ini juga mencakup
tentang produksi mentega dari lemak dan minyak hewani atau nabati.
Hidrogenasi dalam laboratorium
Hidrogenasi etena
Etena bereaksi dengan hidrogen pada suhu sekitar 150°C
dengan adanya sebuah katalis nikel (Ni)
yang halus. Reaksi ini menghasilkan
etana.
Pembuatan mentega dalam skala produksi
Beberapa mentega dibuat dengan menghidrogenasi ikatan
karbon-karbon rangkap yang terdapat pada minyak dan lemak hewani atau nabati.
Anda bisa mengetahui keberadaan mentega ini dalam produk-produk makanan yang dijual
sebab daftar komposisi produk makanan tersebut mencatumkan kata-kata yang
menunjukkan bahwa produk makanan tersebut mengandung “minyak nabati
terhidrogenasi” atau “lemak terhidrogenasi”.
Kesan yang terkadang timbul adalah bahwa semua mentega
dibuat melalui proses hidrogenasi – pendapat ini tidak benar.
Sumber: Fessenden,
Ralph J. Kimia organik jilid 1. 1997. Jakarta: erlangga.
Permasalahan:
Mengapa asam sulfat pekat menimbulkan banyak reaksi
sampingan?
Mengapa asam fosfat (V) cenderung digunakan menggantikan
sulfat?
Benarkah semua mentega dibuat melalui proses hidrogenasi?